INITUID - berikut kita simak kumpulan hadits Rasulullah tentang bekerja keras semoga memotivasi kita semua. yang terpenting adalah pekerjaan tersebut untuk mendapatkan rezeki yang halal dan tidak dilakukan atas keterpaksaan dan tidak diikuti dengan perbuatan maksiat kepada Allah. Banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan
SALAH satu sikap penting yang harus ditanamkan dalam diri setiap Muslim adalah sikap menghormati dan menghargai orang lain. Menghormati dan menghargai orang lain merupakan salah satu upaya untuk menghormati dan menghargai diri sendiri. Bagaimana orang lan mau menghormati dan menghargai diri kita, jika kita tidak mau menghormati dan menghargainya. Cara mengormati dan menghargai orang lain pun berbeda tergantung dalam keberagaman masing-masing. Terhadap orang lain sesama Muslim, kita harus membina tali silaturahmi dan memenuhi hak-haknya seperti yang dijelasakan dalam hadist Nabi Muhamad SAW. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim ditegaskan, Nabi SAW bersabda BACA JUGA Hormatilah Ibumu Agar Hidup Menjadi Berkah “Hak seorang Muslim terhadap Muslim lainnya ada lima, yaitu 1 apabila bertemu, berilah salam kepadanya, 2 mengunjunginya, apabila ia Muslim lain sedang sakit, 3 mengantarkan jenazahnya, apabila ia meninggal dunia, 4 memenuhi undangannya, apabila ia mengundang, dan 5 mendoakannya, apabila ia bersin,” al-Bukhari dan Muslim. Kita harus membina dan memperkuat persaudaraan sesama Muslim, karena persaudaraan sesama Muslim diibaratkan satu bangunan yang bagian-bagiannya saling menguatkan al-Bukhari dan Muslim, atau bagaikan suatau badan yang jika anggotanya sakit akan terasa pada bagian lainnya al-Bukhari dan Muslim. Selebihnya, di antara sesama Muslim tidak boleh saling menghina dan mengkhianati, sebaliknya diantara mereka harus saling mencintai seperti mencintai dirinya sendiri. BACA JUGA Dimana Cintaku untuk Ibu? Hikmah Menghargai Karya Orang Lain Kita akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. karena secara tidak langsung kita telah membuat hati seseorang menjadi senang. Menjadikan orang lain lebih bersemangat dalam menghasilkan karya yang baru. Menjadi motivasi dan inspirasi bagi diri pribadi agar dapat mengembangkan diri dengan baik, sehingga dapat menciptakan sebuah hasil karya sendiri. Menambah erat tali silaturahmi antar sesama manusia. [] Sumber santi/islampos/perhiasan
Skripsiberjudul "Pemahaman Tokoh Agama Terhadap Hadis Tentang Kriteria Imam Salat (Studi di Desa Mandiraja Kab. Banjarnegara)" disusun untuk memenuhi salah satu (S.1) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan
Kumpulan Hadits Tentang Menghargai Waktu Sebagai umat muslim , kita harus senantiasa mengisi kegiatan sehari-hari dengan kebaikan. Seringkali, kita lupa akan hal tersebut, sehingga tak jarang menyia-nyiakan waktu tersebut. Waktu termasuk salah satu nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia. Bahkan, Allah SWT pernah bersumpah dengan menggunakan waktu di dalam surat Al-Asr وَالْعَصْرِۙ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ Wal-aṣr, innal-insāna lafī khusr Artinya “Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian.” QS Al-Asr 1-2 Pada hakikatnya, waktu bagi manusia adalah umurnya sendiri. Saat waktu berlalu, maka usianya pun semakin berkurang. [ Lihat Juga Artikel 3 Macam Bentuk Kedzaliman Yang Harus Dihindari ] Rasulullah SAW sering memperingatkan umatnya tentang waktu. Salah satuya dengan beberapa hadits tentang menghargai waktu, diantaranya Jangan Tertipu dengan Waktu Luang Rasulullah SAW bersabda نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ Artinya “Dua nikmat yang banyak manusia tertipu di dalam keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” HR Bukhari, Tirmidzi dan Ibnu Majah Oleh karena itu, apabila diberikan nikmat sehat dan waktu luang, perbanyaklah ketaatan kepada Allah SWT. Sebab, masa sehat akan disusul sakit, dan waktu luang akan disusul kesibukan. Jaga 5 Perkara sebelum 5 Perkara Hadits tentang menghargai waktu selanjutnya adalah saat Rasulullah SAW pernah bersabda kepada seorang laki-laki, dan menasihatinya اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتِكَ قَبْلَ مَوْتِكَ Artinya “Jagalah lima perkara sebelum datang lima perkara lainnya. Mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu dan hidupmu sebelum matimu.” HR Nasai dan Baihaqi Lima perkara pertama ini harus dimanfaatkan, sebab, Allah SWT akan menanyakannya di akhirat kelak habis dipakai untuk apa waktu tersebut. [ Baca Juga Rekomendasi Percetakan Alquran ] Usia Umat Nabi Muhammad antara 60 sampai 70 Tahun Rasulullah SAW wafat dalam usia 63 tahun, begitu pula dengan umatnya. Terkait dengan hal tersebut, beliau bersabda أَعْمَارُ أُمَّتِى مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ Artinya “Usia umatku Muslim antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit sekali dari mereka yang melewatinya.” HR Ibnu Majah dan Tirmidzi Disebutkan pula bahwa hanya sedikit orang yang melewati batas usia ini. Tapi jika diberi umur lebih panjang, Allah SWT sedikit demi sedikit akan mengambil nikmat-Nya dari manusia. Nikmat dari Allah SWT Rasulullah SAW bersabda نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس, الصحت و الفراغ Artinya “Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” HR Muttafaqun alaih Karena waktu adalah nikmat dari Allah SWT, sudah seharusnya tidak menyia-nyiakannya dengan berbuat hal-hal yang tidak berfaedah. Karena waktu tidak dapat diputar kembali. Meninggalkan yang Tidak Bermanfaat Hadits dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda من حسن إسلام المرء تركه ما لا يعنيه Artinya “Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” HR Tirmidzi, Ibnu Majah [ Baca Juga Artikel Mencari Amal Saleh ] Jadilah Orang Asing di Kehidupan Dunia Rasulullah SAW bersabda; عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَر رَضِيَ الله عَنْهُمَا قَالَ أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبِي فَقَالَ كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُسَبِيْلٍ وَكاَنَ ابْنُ عُمَرُ يَقُوْلُ إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَ مِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ رواه البخاري. Artinya “Dari Abdullah bin Umar ia berkata Rasulullah SAW memegang kedua pundakku seraya bersabda, Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan kamu orang asing atau orang yang melewati suatu jalan.’ Ibnu Umar berkata Apabila kamu berada di sore hari janganlah kamu menunggu melakukan sesuatu hingga pagi hari datang. Apabila kamu berada di pagi hari jangankah menunggu melakukan sesuatu hingga sore datang. Gunakan waktu sehatmu untuk menghadapi sakitmu, dan waktu hidupmu untuk menghadapi matimu.” HR Bukhari Tertarik untuk memesanan alquran custom di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami. Kontak Penerbit Jabal Admin 1 0853 1512 9995Admin 2 0878 2408 6365Alamat Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia Baca Juga Artikel Lainnya 3 Macam Bentuk Kedzaliman Yang Harus Dihindari Al Quran Wakaf Hindari Kekerasan Emosional Pada Si Kecil Hukum Membentak Anak Dalam Islam Jumat Berkah, Jangan Lupa Untuk Mencari Amal Saleh Penyebab Gelisah Salah Satunya Karena Banyak Dosa Percetakan Al Quran Teladan Rasulullah Menjadi Kepala Keluarga
Hadisttentang Memanfaatkan waktu: Manfaatkan 5 perkara sebelum datangnya lima perkara, سفرﻳﺔ القدسيه, Hadist tentang Memanfaatkan waktu: Manfaatkan 5 perkara sebelum datangnya lima perkara Disini kita dianjurkan untuk menghargai waktu, agar bisa diisi dengan hal-hal yang bermanfaaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain
Waktu atau masa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1997 adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Waktu adalah salah satu nikmat yang agung dari Allah Swt kepada manusia. Sudah sepantasnya manusia memanfaatkannya secara baik, efektif dan semaksimal mungkin untuk amal shalih. Islam menganjurkan agar manusia memanfaatkan waktu dan kesempatan yang dimiliki sehingga ia tidak termasuk golongan orang yang merugi. Hal itu tercantum dalam Qur'an Surat. Ashr dan Rasulullah Saw juga menganjurkan agar manusia memanfaatkan kesempatan yang ia miliki. Diantaranya sebagai berikutبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ Artinya, 1. Demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. QS. Al-'Ashr. 1-3 Asbabun Nuzul. Banyak orang yang mengutuk waktu Ashar. Mereka mengatakan bahwa waktu ashar adalah waktu yang celaka atau waktu nahaas. Menurut mereka banyak bahaya yang terjadi pada waktu Ashar. Berkait dengan hal tersebut, turunlah Surah Al 'Ashr yang member penjelasan ashar tidak salah. Kesalahan sebenarnya adalah manusia yan menggunakan waktu tesebut untuk hal-hal yang tidak terpuji. Penjelasan Ayat Pada ayat pertama, Allah Swt memulai surat ini dengan sumpah. Sebagaimana والشمس، والفجر، والضحى، والتين، Ketika manusia bersumpah atas nama Allah Swt, maka Allah Swt bersumpah atas nama makhlukNya. Hal tersebut disebabkan tidak ada selain Dia kecuali makhlukNya. Dan sumpah Allah Swt demi masa ini menunjukkan bahwa waktu itu sangat penting sehingga Allah Swt bersumpah dengannya. Sebagaimana sumpah manusia untuk meyakinkan seseorang akan kebenaran, maka Allah Swt pun meyakinkan manusia akan pentingnya sebuah waktu bagi manusia. Pada ayat kedua, “Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian” menunjukkan bahwa manusia banyak yang merugi. Sangat disayangkan bahwa kerugian manusia tersebut tidak banyak yang menyadarinya, sehingga Allah Swt bersumpah akan hal tersebut untuk meyakinkan manusia bahwa mereka sungguh berada dalam kerugian. Kerugian apakah yang dialami manusia? Yang mereka alami adalah kerugian tidak dapat menggunakan waktu di dunia ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan petunjuk Islam. Pada ayat ketiga, dijelaskan bahwa ada 3 syarat agar manusia tidak dikategorikan sebagai orang merugi. Yaitu beriman, mengerjakan amal sholeh dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Iman adalah syarat pertama manusia sebelum syarat yang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa iman merupakan hal mendasar yang tidak boleh dilupakan manusia. Keimanan akan sangat berpengaruh pada kehidupan setiap manusia. Siapapun yang memiliki keimanan yang kuat ia akan dapat mengamalkannya dalam keseharian, sehingga jika iman sudah di hati maka tidak mungkin manusia akan melupakan amal sholeh dan kebajikan, yaitu seluruh perbuatan baik yang tidak melanggar norma-norma ajaran Islam. Demikian surat ini menerangkan bahwa, semua manusia berada dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi waktunya dengan perbuatan-perbuatan yanh baik. Rasulullah Saw bersabda; عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَر رَضِيَ الله عَنْهُمَا قَالَ أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبِي فَقَالَ كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُسَبِيْلٍ وَكاَنَ ابْنُ عُمَرُ يَقُوْلُ إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَ مِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ رواه البخاري. Terjemah lengkap Dari Abdullah bin Umar ia berkata “Rasulullah Saw memegang kedua pundakku seraya bersabda, Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan kamu orang asing atau orang yang melewati suatu jalan.’ Ibnu Umar berkata.” Apabila kamu berada di sore hari janganlah kamu menunggu melakukan sesuatu hingga pagi hari datang. Apabila kamu berada di pagi hari jangankah menunggu melakukan sesuatu hingga sore datang. Gunakan waktu sehatmu untuk menghadapi sakitmu, dan waktu hidupmu untuk menghadapi matimu." HR. Bukhari Penjelasan Hadits Hadits tersebut menjelaskan tentang pentingnya waktu. Bahwa kita disuruh bersikap seperti orang asing atau orang yang melewati suatu jalan. Ada juga yang mengartikan orang yang menyeberang jalan. Dengan demikian kita harus menyadari bahwa kesempatan hidup di dunia ini hanya sebentar, seperti orang yang singgah ketika dalam perjalanan. Tidaklah mungkin orang yang sedang menyeberang jalan, bersantai di tengah jalan sedang ia belum sampai seberang. Tidaklah mungkin orang yang sedang singgah di perjalanan akan asyik bersantai sedangkan perjalanan belum sampai ke tujuan. Jika kita menginginkan tempat abadi yang memuaskan kelak, maka mestinya kita menyiapkan bekal kita, menggunakan waktu di perjalanan kita ini sebaik-baiknya. Jangan lengah ketika dalam perjalanan agar kendaraan kita tidak salah arah. Hendaknya kita gunakan waktu kita dengan berbagai hal yang berguna yang tidak menyalahi aturan agama kita. Janganlah membuang waktu percuma dengan hal-hal yang dapat mengotori jiwa/rohani kita, yang dapat membuat kita menyesal أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ “Jika engkau berada di sore hari janganlah menunggu melakukan sesuatu hingga pagi, dan jika engkau berada pada pagi hari, janganlah menunggu melakukan sesuatu hingga sore hari. “ Betapa banyak menusia menunda melakukan sesuatu yang berguna atau pekerjaannya atau kewajibannya pada waktu tertentu. Mereka terbiasa menundanya sampai mereka mau melakukannya. Mereka merasa masih banyak waktu untuk bisa melakukannya. Inilah penyakit waktu yang banyak menjangkiti manusia. Tidak hanya dewasa, seorang remaja atau pelajar pun juga sudah banyak yang mengidapnya. Seharusnya, seorang pelajar berusaha membiasakan diri untuk melakukan kewajibannya sebaik-baiknya. Mestinya seorang pelajar juga berusaha untuk berdisiplin memanfaatkan waktu dan memanfaatkan kesempatan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. عن ابن عباس رضي الله عنه قال قال رسول الله ص م إغتنمْ خمْسًا قبْلَ خَمْس شَبابَكَ قبْا هَرَمكَ, وَصحتَكَ قبْلَ سقَمكَ, وَفرَاغكَ قبْلَ شُغْلكَ, وَغنَاك قبْلَ فَقْركَ, وَحيَاتَكَ قَبْل مَوْتكَ . روه الحاكم والبيهقي Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah Saw bersabda "Manfaatkan lima keadaan sebelum datang lima masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa sempatmu sebelum masa sempitmu, masa kayamu sebelum datangnya fakirmu, dan masa hidupmu sebelum datangnya matimu." HR. Al Hakim dan Al Baihaki Pada hadits tersebut dijelaskan, bahwa kita harus mewaspadai lima hal, yaitu masa muda, masa sehat, masa sempat, masa kaya, dan masa hidup. Semua hal tersebut merupakan modal utama setiap manusia untuk mencapai keberhasilan, termasuk dalam mencari ilmu. Sebagaimana atsar dari Imam Ali Karramallahu wajhah. bahwa ada emam hal yang dibutuhkan seseorang dalam mencari ilmu, salah satunya adalah waktu.
KataKata Bahasa Arab : Tentang Keberhasilan dan Waktu. 16. Al ittihadu asasun najaah. (Persatuan adalah pangkal keberhasilan) 17. Ijhad walaa taksal wa laa takun ghoofilan fa nadaamatu al 'uqbaa liman yatakaasal. (Bersungguh- sungguhlah dan jangan bermalas- malasan dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malasan) 18.
Jakarta Waktu adalah salah satu bentuk nikmat pokok. Tanpa waktu, semua yang dimiliki tidak akan berarti. Saking pentingnya waktu, Allah Swt pun bersumpah atas nama waktu melalui beberapa ayat yang tertera dalam Al-Qur’an. Hasan Al-Bashri pernah mengatakan; Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Setiap kali satu hari hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Pada hakikatnya, waktu bagi manusia adalah umurnya sendiri. Apabila waktu berlalu, maka usianya pun semakin berkurang. Dilansir dari laman berikut adalah 3 hadis tentang pentingnya menghargai waktu; Jangan tertipu dengan waktu luang Nabi Muhammad bersabda "Dua nikmat yang banyak manusia tertipu di dalam keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang." HR. Bukhari, Tirmidzi dan Ibnu Majah. Abdul Fattah bin Muhammad dalam Qimatuz Zaman Indal Ulama menjelaskan, kata "tertipu" dalam hadis ini bermakna merugi. Banyak manusia yang merugi karena nikmat sehat dan waktu luang. Ada orang yang sehat fisiknya, namun ia seakan tak punya waktu untuk persiapan akhirat karena terlalu sibuk dengan kehidupan dunia. Baca Doa Terhindar dari Virus Korona Ada pula orang yang punya cukup waktu untuk mempersiapkan akhirat, namun fisiknya sedang tidak sehat. Padahal, apabila memiliki keduanya, manusia dapat memanfaatkan waktunya untuk beribadah dan beramal saleh. Oleh karena itu, apabila diberikan nikmat sehat dan waktu luang, perbanyaklah ketaatan kepada Allah Swt. Sebab, masa sehat akan disusul sakit, dan waktu luang akan disusul kesibukan. Jagalah 5 perkara sebelum 5 perkara Rasulullah Saw pernah bersabda kepada seorang laki-laki dan menasihatinya; "Jagalah lima perkara sebelum datang lima perkara lainnya. Mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu dan hidupmu sebelum matimu." HR Nasai dan Baihaqi. Usia muda adalah masa emas dalam hidup, namun ia akan berlalu dan berganti tua. Sehat adalah nikmat terbesar, sebab saat sakit, seseorang akan kesulitan beraktivitas. Begitu pula dengan kaya dan waktu luang, berapa banyak orang yang mengharapkan keduanya. Lebih parah lagi, keempat perkara ini bisa hilang begitu saja dengan dicabutnya ruh dari badan. Lima perkara pertama ini harus dimanfaatkan, sebab, Allah Swt akan menanyakannya di akhirat kelak. Rasulullah Saw bersabda “Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi Rabb-Nya, hingga dia ditanya tentang lima perkara, tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia belanjakan, serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya." HR Tirmidzi. Usia umat Nabi Muhammad antara 60 sampai 70 Rasulullah Saw wafat dalam usia 63 tahun. Begitu pula dengan umatnya, beliau bersabda "Usia umatku Muslim antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit sekali dari mereka yang melewatinya." HR Ibnu Majah dan Tirmidzi. Hanya sedikit saja orang yang melewati batas usia ini. Sekalipun diberi umur lebih panjang, Allah Swt sedikit demi sedikit mengambil nikmatNya dari manusia. Jika sudah seperti itu, tubuh akan mudah terserang penyakit, kekuatan fisik semakin berkurang, penglihatan mulai buram, kulit kian mengendur, rambut memutih, dan ingatan tak lagi tajam. Oleh karena itu, jangan sia-siakan waktu, sebab semua yang telah berlalu tak dapat kembali. Keterangan lebih lengkap, baca di sini. Sumber Disarikan dari beberapa hadis dalam Shahih Bukhari, Sunan At-Tirmidzi, Sunan An-Nasai, Sunan Ibnu Majah, dan Sunan Al-Baihaqi, dan keterangan dari Hilyatul Auliya wa Thabaqaatil Ashfiyaa karya Abu Nuaim al-Ashbahani, dan Qimatuz Zaman Indal Ulama karya Abdul Fattah bin Muhammad.
ISLAMDAN TOLERANSI A. Pengertian Toleransi Toleransi adalah sikap tenggang rasa, menghargai, membiarkan, atau membolehkan oran lain untuk berpendapat atau berpendirian yang berbeda dengan dirinya. Toleransi bahasa Arabnya adalah tasamuh yang artinya sama-sama berlaku baik, lemah lembut, dan saling pemaaf.
Ilustrasi hadist tentang waktu. Foto Pixabay. Waktu adalah salah satu nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia. Maka, sudah sepantasnya umat manusia memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin tanpa harus mengajarkan setiap manusia untuk memanfaatkan waktu, baik lewat ayat Alquran maupun hadist. Dalam ajaran Islam, menghargai waktu adalah bentuk bukti keimanan dan ketakwaan seorang dari Jurnal yang berjudul Waktu Dalam Perspektif Alquran oleh Murniyetti, Allah SWT berkali-kali menyebutkan waktu dalam ayat-ayat Alquran. Adapun surat-surat yang menunjukkan waktu-waktu tertentu adalah sebagai berikutوَالۡعَصۡرِۙ اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙArtinya Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam Surat Al Lail ayat 1-2وَالَّيۡلِ اِذَا يَغۡشٰىۙ وَالنَّهَارِ اِذَا تَجَلّٰىۙArtinya Demi malam apabila menutupi cahaya siang, demi siang apabila terang Surat Al-Dhuha ayat 1-2وَالضُّحٰىۙ وَالَّيۡلِ اِذَا سَجٰىArtinya Demi waktu dhuha ketika matahari naik sepenggalah, dan demi malam apabila telah Surat Al-Fajr ayat 1-2وَالۡفَجۡرِۙ وَلَيَالٍ عَشۡرٍۙArtinya Demi fajar, demi malam yang Surat Al-Takwir ayat 18وَالصُّبْحِ اِذَا تَنَفَّسَۙArtinya Dan demi subuh apabila fajar telah -ayat di atas menunjukkan betapa pentingnya waktu dalam kehidupan manusia. Sebab, Allah tidak bersumpah terhadap sesuatu di dalam Alquran, kecuali untuk menunjukkan kelebihan yang menghargai waktu juga diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam beberapa hadist yang dijabarkan di bawah tentang Menghargai WaktuIlustrasi hadist tentang waktu. Foto Pixabay. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan. Beliau juga mencontohkan kepada sahabat tentang pentingnya menghargai waktu. Alhasil, kebiasaan tersebut ditiru para sahabat dalam berbagai dari buku Manajemen Syariah Dalam Praktik oleh Didin Hafidhuddin, dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda “Siapkan lima sebelum datangnya lima. Masa hidupmu sebelum datangnya waktu matimu. Masa sehatmu sebelum datangnya waktu sakitmu, masa senggangmu sebelum datang masa sibukmu, masa mudamu sebelum datang masa tuamu, dan masa kayamu sebelum datang masa miskinmu.” HR. BaihaqiIbnu Umar dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari mengatakan, “Jika engkau pada waktu sore, maka janganlah menunggu datangnya waktu pagi, dan jika pada waktu pagi maka janganlah engkau menunggu datangnya waktu sore. Pergunakanlah waktu sehatmu untuk beramal sebelum datang waktu sakitmu, dan gunakanlah waktu hidupmu sebelum datang waktu matimu.” HR. BukhariKedua hadist di atas mengajarkan kepada umat Muslim betapa pentingnya mengelola waktu. Jika memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya tentu akan membawa kebahagiaan di dunia dan dari jurnal Waktu Dalam Perspektif Alquran, penjelasan di atas diperkuat dengan hadist lain. Ibnu Abbas menyatakan Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia rugi di dalamnya, yakni Kesehatan dan Kesempatan.” HR. Al Suyuthy 555Jadi, sangat disayangkan jika ada seorang Muslim yang tidak menghargai waktu. Sebab, waktu merupakan harta yang paling berharga. Oleh karena itu, sudah seharusnya waktu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk melakukan hal-hal yang berguna.
Haditstersebut menjelaskan tentang pentingnya waktu. Bahwa kita disuruh bersikap seperti orang asing atau orang yang melewati suatu jalan. Ada juga yang mengartikan orang yang menyeberang jalan. Dengan demikian kita harus menyadari bahwa kesempatan hidup di dunia ini hanya sebentar, seperti orang yang singgah ketika dalam perjalanan.
Bagi seorang muslim, menuntut ilmu adalah suatu kewajiban. Hal ini telah disampaikan dalam Al-Qur’an dan hadits. Nah, di artikel ini, akan dijelaskan berbagai kumpulan hadits tentang menuntut ilmu. Mari kita simak sama-sama! — Pernahkah kamu mendengar peribahasa, “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina”. Artinya apa, ya? Apakah kita harus pergi ke Cina dahulu untuk dapat menuntut ilmu? Hohoho… nggak juga ya. Peribahasa tersebut memiliki arti untuk menuntut ilmu pendidikan sejauh apapun itu. Negara Cina digunakan sebagai peribahasa karena memiliki berbagai macam kemajuan dan keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan. Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam mewajibkan manusia agar tidak pernah berhenti belajar selama hidupnya melalui Al-Qur’an, sunah, maupun hadits tentang menuntut ilmu. Selain termasuk pahala beribadah, menuntut ilmu termasuk amalan baik yang tidak akan terputus. Hal ini juga telah disampaikan oleh Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam لِاَنْ تَغْدُوَ فَتَعَلَّمَ اٰيَةً مِنْ كِتَابِ اللهِ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سَنَةٍ “Sungguh sekiranya engkau melangkahkan kaki di waktu pagi maupun petang kemudian mempelajari satu ayat dari Kitab Allah Al-Qur’an, maka pahalanya lebih baik daripada ibadah satu tahun”. Nah, sebenarnya, masih banyak dalil dalam Al-Qur’an dan hadits yang menjelaskan tentang pentingnya belajar atau mencari ilmu pengetahuan. Apa saja ya? Yuk, simak! Baca Juga Lengkap! Kumpulan Doa Selamat Dunia dan Akhirat Bacaan Arab, Latin & Artinya Kumpulan Hadits tentang Menuntut Ilmu Berikut beberapa kumpulan hadits tentang menuntut ilmu dalam bahasa Arab disertai dengan artinya تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ رَواهُ الطَّبْرَانِيْ Artinya “Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu.” HR Thabrani. وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ Artinya “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” HR Muslim, no. 2699. مَنْخَرَجَفِىطَلَبُالْعِلْمِفَهُوَفِىسَبِيْلِاللهِحَتَّىيَرْجِعَ Artinya “Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang.“ HR Tirmidzi. تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ Artinya “Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya.” HR Thabrani. إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ Artinya “Jika seorang manusia mati, maka terputuslah darinya semua amalnya kecuali dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak shalih yang mendoakannya.” HR Muslim no. 1631. طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَوَاضِعُ الْعِلْمِ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ كَمُقَلِّدِ الْخَنَازِيرِ الْجَوْهَرَ وَاللُّؤْلُؤَ وَالذَّهَبَ Artinya “Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan kalung permata, mutiara, dan emas di sekitar leher hewan.” HR Ibnu Majah. العلم قبل القول و العمل Artinya “Berilmulah sebelum kamu berbicara, beramal, atau beraktivitas.” HR Bukhari. مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ Artinya “Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya dunia dan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu.” HR Ahmad. فضل العلم خير من فضل العبادة وخير دينكم الورع Artinya “Keutamaan ilmu itu lebih baik dari keutamaan ibadah, dan sebaik-baik keberagaman kalian adalah sikap wara’.” HR Turmidzi. مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ Artinya “Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang dengannya dapat memperoleh keridhoan Allah SWT, tetapi ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan kesenangan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan harumnya surga di hari kiamat nanti.” HR Abu Daud. إِذَا مَاتَ اِبنُِ اَِدَمَِ اِنْ قَطَعَ عَِنْوُ عَِمَلُوُ إِِ لا مِِنْ ثَِلََثَةٍ ِ إِِ لا مِِنْ صَِدَقَةٍ اََِرِيَةٍ، أَِوْ عِِلْمٍ يِ نُْتَ فَعُ بِِوِ، أَِوْ وَِلَدٍ صَِالِحٍ يَِدْعُو لَِوُِ رواه اِلترمذى Artinya “Apabila anak adam telah meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya kecuali tiga amalan shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan.” at-Turmudzi. وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ على الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ على سَائِرِ الْكَوَاكِبِ Artinya “Sesungguhnya keutamaan seorang yang berilmu dibanding ahli ibadah, seperti keutamaan bulan di malam purnama dibanding seluruh bintang-bintang.” Dawud 3641, Ibnu Majah 223, dari hadits Abu Darda’ Radhiallahu Anhu. وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فيه عِلْمًا سَهَّلَ الله له بِهِ طَرِيقًا إلى الْجَنَّةِ Artinya “Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.” مَنْ خَرَجَ فِيْ طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ حَتّٰى يَرْجِعَ. رواه الترمذى Artinya “Barangsiapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk golongan sabilillah orang yang menegakkan agama Allah hingga ia pulang kembali.” HR. Tirmidzi. وَكُلُّ مَنْ بِغَيْرِ عِلْمٍ يَعْمَلُ اَعْمَالُهُ مَرْدُوْدَةٌ لَا تُقْبَلُ Artinya “Siapa saja yang beramal melaksanakan amal ibadah tanpa dilandasi ilmu, maka segala amalnya akan ditolak, yakni tidak diterima”. Baca Juga Bacaan Sujud Tilawah, Tata Cara, Dalil, dan Hukumnya Keutamaan Menuntut Ilmu Selain itu, karena ilmu merupakan suatu hal yang berharga, kamu harus mengetahui juga nih, tiga keutamaan dalam menuntut ilmu. Di antaranya Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan meninggikan derajat orang yang berilmu. Hal ini telah dijelaskan dalam arti surat Al-Mujadalah ayat 11, yaitu “Allah mengangkat orang-orang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” Ilmu adalah warisan para nabi dan rasul. Hal itu karena ilmu adalah sesuatu yang abadi, sedangkan harta hanya bersifat fana yang tidak kekal dan dapat habis kapan saja. Ilmu akan memberikan manfaat meskipun kita telah meninggal. Hal ini karena ilmu tersebut tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, melainkan juga berguna bagi orang lain. Penerapan Hadis Menuntut Ilmu dalam Kehidupan Sehari-hari Melalui kumpulan hadits menuntut ilmu ini, ada beberapa hal yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain Memanfaatkan masa muda untuk menuntut ilmu, baik secara formal maupun non formal; Menunjukkan kesungguhan dalam belajar, baik ketika berada di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah; Belajar menyisihkan biaya menabung demi tercapainya suatu ilmu; Rajin menghadiri majelis ilmu; Menyetujui dan mendukung setiap usaha untuk meningkatkan ilmu pengetahuan. Nah, itu dia kumpulan hadis tentang menuntut ilmu serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang kamu jadi tahu kan, bahwa dengan menuntut ilmu, kita dapat mengetahui yang benar dan yang salah. Selain itu lebih menghargai waktu untuk digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat sehingga menjadi bekal kita di akhirat. Kalau kamu ingin belajar banyak tentang agama, langsung aja yuk cari guru terbaiknya di Ruangguru Privat Mengaji. Bisa bebas pilih guru dan atur sendiri jadwal belajarmu, lho! Referensi Ima Walz. ND. Scribd. Penerapan Kandungan Hadis Tentang Menuntut Ilmu Dan Menghargai Waktu Dalalam Kehidupan Sehari Penerapan Kandungan Hadis Tentang Menuntut Ilmu Dan Menghargai Waktu Dalalam Kehidupan Sehari PDF Hadist Tentang menuntut Ilmu Untuk Meningkatkan Semangat Belajar 10 Hadist Menuntut Ilmu dalam Islam dan Keutamaannya 10 Hadits Menuntut Ilmu untuk Memudahkan Jalan ke Surga
10HADIST MENUNTUT ILMU BESERTA ARABNYA Filed under: 10 HADIST MENUNTUT ILMU BESERTA ARABNYA — 4 Komentar. Oktober 5, 2012. Firman Allah Azza Wa jalla: "Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu
Ilustrasi waktu Sumber PixabayDalam ajaran Islam, ciri-ciri seorang Muslim yang dicintai Allah SWT adalah yang menghargai waktu. Mengelola waktu dengan baik dan tidak menyia-nyiakannya adalah kewajiban bagi umat Muslim. Ada pula beberapa hadits tentang waktu yang menjadi pengingat bagi umat Muslim agar terus jurnal berjudul Manajemen Waktu Dalam Islam karya Hasnun Jauhari Ritonga, ajaran Islam menganggap sikap menghargai waktu adalah salah satu indikasi keimanan dan bukti ketakwaan. Dalam Surat Al-Furqan ayat 62, Allah berfirmanوَهُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ خِلْفَةً لِّمَنْ أَرَادَ أَن يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُورًاArtinya Dan Dia pula yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin ayat Alquran di atas, ada hadits Rasulullah yang membahas tentang pentingnya menghargai waktu. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah tentang Pentingnya Menghargai WaktuIlustrasi waktu Sumber PixabayRasulullah SAW menegaskan bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan. Beliau juga mencontohkan kepada sahabat tentang pentingnya menghargai waktu hingga akhirnya menjadi kebiasaan yang diterapkan dalam berbagai dari buku Manajemen Syariah Dalam Praktik oleh Didin Hafidhuddin, dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda“Siapkan lima sebelum datangnya lima. Masa hidupmu sebelum datangnya waktu matimu. Masa sehatmu sebelum datangnya waktu sakitmu, masa senggangmu sebelum datang masa sibukmu, masa mudamu sebelum datang masa tuamu, dan masa kayamu sebelum datang masa miskinmu.” HR. BaihaqiDalam hadits lain yang diriwayatkan Bukhari, Ibnu Umar mengatakan“Jika engkau pada waktu sore, maka janganlah menunggu datangnya waktu pagi, dan jika pada waktu pagi maka janganlah engkau menunggu datangnya waktu sore. Pergunakanlah waktu sehatmu untuk beramal sebelum datang waktu sakitmu, dan gunakanlah waktu hidupmu sebelum datang waktu matimu.” HR. BukhariKedua hadits di atas mengajarkan umat Muslim betapa pentingnya mengelola waktu. Jika memanfaatkan waktu sebaik mungkin, hal itu akan membawa kebahagiaan bagi manusia di dunia dan dari jurnal Waktu Dalam Perspektif Alquran oleh Murniyetti, penjelasan di atas diperkuat dengan hadist lain. Ibnu Abbas menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia rugi di dalamnya, yakni Kesehatan dan Kesempatan.” HR. Al Suyuthy 555Jadi, sangat disayangkan jika ada seorang Muslim yang tidak menghargai waktu. Sebab, waktu merupakan harta yang paling berharga. Oleh karena itu, sudah seharusnya waktu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk melakukan hal-hal yang Alquran tentang WaktuIlutsrasi Al-Qur'an Sumber PixabaySelain hadits, Allah SWT juga berfirman dalam beberapa ayat mengenai waktu, yaitu1. Surat Al Asr ayat 1-2وَالۡعَصۡرِۙ اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙArtinya Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam Surat Al Lail ayat 1-2وَالَّيۡلِ اِذَا يَغۡشٰىۙ وَالنَّهَارِ اِذَا تَجَلّٰىۙArtinya Demi malam apabila menutupi cahaya siang, demi siang apabila terang Surat Al-Dhuha ayat 1-2وَالضُّحٰىۙ وَالَّيۡلِ اِذَا سَجٰىArtinya Demi waktu dhuha ketika matahari naik sepenggalah, dan demi malam apabila telah Surat Al-Fajr ayat 1-2وَالۡفَجۡرِۙ وَلَيَالٍ عَشۡرٍۙArtinya Demi fajar, demi malam yang Surat Al-Takwir ayat 18وَالصُّبْحِ اِذَا تَنَفَّسَۙArtinya Dan demi subuh apabila fajar telah manfaat mengelola waktu dengan baik dalam Islam?Mengapa seorang umat Muslim harus pandai mengelola waktu?Apa salah satu firman Allah SWT tentang waktu?
Kebijakanitu dilakukan agar ucapan-ucapannya tidak bercampur-baur dengan wahyu (Al-Quran). Karenanya, seluruh Hadits waktu itu hanya berada dalam ingatan atau hapalan para sahabat. Kodifikasi Hadits dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz (100 H/718 M), lalu disempurnakan sistematikanya pada masa Khalifah Al-Mansur (136 H/174 M).
Hadits tentang Menggunakan WaktuSumber gambar - Halo, sahabat Edukasi! Selamat datang kembali di blog sederhana media informasi pendidikan ini, akan berbagi pembelajaran hadis tentang Hadis tentang Menggunakan Wr. Wb. Selamat siang anak-anakku. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat wal afiat dan selalu dalam lindungan Allah Swt. Sebelum memulai pembelajaran, marilah kita membaca doa terlebih dahulu dengan membaca surat Al-Fatihah. Anak-anakku hari ini kita akan belajar Hadis tentang Menggunakan Waktu. Berikut ini Hadis tentang Menggunakan Waktu. Artinya "Dari Ibnu 'Abbas ia berkatat, Rasulullah Saw. bersabda, 'Manfaatkanlah yang lima sebelum datang yang lima, yaitu hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, senggangmu sebelum sibukmu, mudamu sebelum tuamu, dan kayamu sebelum fakirmu.'" Hakim dan Baihaqi Untuk lebih jelas bagaimana cara membaca, memahami, dan menulis hadis tersebut, marilah kita simak video di bawah Kandungan Hadis tentang Menggunakan WaktuHadis tersebut menerangkan kepada kita tentang pentingnya menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Melalui hadis ini, Rasulullah Saw. Mengajak umatnya agar menggunakan dan memanfaatkan waktu secara maksimal dengan berbakti beribadah kepada Allah Swt. Dan melakukan aktivitas yang bermanfaat, baik urusan dunia maupun akhirat. Ada sebuah pepatah Arab yang menyatakanPepatah Arab tersebut mengingatkan kita agar berhati-hati dalam menggunakan waktu. Jangan sampai waktu yang sangat cepat berlalu itu terbuang begitu saja tanpa memberi manfaat kepada Saw. mengajak kita semua agar mempergunakan dan memanfaatkan waktu terutama dalam 5 hal, sebelum 5 hal lagi yang datang kepada kita, yaituHidup sebelum sebelum sebelum sebelum sebelum yang dapat kita ambil dari hadis tentang menggunakan waktu tersebut, yaituSeorang muslim harus pandai menjaga, memanfaatkan, dan menghargai yang sudah dilewati tidak pernah akan kembali dapat menyelamatkan kita dan dapat pula mencelakakan kita, bergantung pada bagaimana cara di dunia ini merupakan tempat untuk berbakti kepada Allah Swt. dan bukan untuk berfoya-foya menghabiskan waktu tanpa sehat, waktu senggang, waktu muda, dan waktu kaya merupakan kesempatan yang sangat baik untuk meraih rida yang dapat dilakukan untuk membiasakan diri selalu senang menghargai waktu dalam kehidupan sehari-hari, yaituSelalu tepat waktu masuk sekolah, tidak malas dan giat belajar, menghafal, dan mencari pengetahuan lain yang lalai dalam membuang-buang waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak teman-teman yang nakal dan tidak mau emas selalu digunakan dengan menasihati dengan sesama teman untuk memelihara dan menghargai kelompok belajar yang baik, sehingga dapat mempercepat pemahaman atas pelajaran-pelajaran di selalu kepada Allah Swt. agar dapat mengisi kehidupan ini dengan hal-hal yang demikianlah pembelajaran Hadis tentang Menggunakan Waktu. Semoga kita semua dapat memahaminya dengan baik dan mengamalkannnya dalam kehidupan sehari-hari. Billlahittaufiq walhidayah. Wassalamu'alaikum Sumber Abdul Djaliel, Maman. 2013. Mari Belajar Hadis Diniyah Takmiliyah Awaliyah untuk Kelas VI Semester 1 dan 2 Edisi Pertama. Bandung CV. Rizqi
vfx0dR. 3hk7ofo2cm.pages.dev/4973hk7ofo2cm.pages.dev/913hk7ofo2cm.pages.dev/2543hk7ofo2cm.pages.dev/1813hk7ofo2cm.pages.dev/383hk7ofo2cm.pages.dev/3113hk7ofo2cm.pages.dev/2133hk7ofo2cm.pages.dev/317
hadits tentang menghargai waktu beserta arabnya